Tuesday 22 May 2018

Tentang Pulau Tidung Kepulauan Seribu

Pulau Tidung Kepulauan Seribu

Pulau Tidung Kepulauan Seribu – Pulau Tidung adalah salah satu Pulau di Kepulauan Seribu. Pulau ini terdiri dari dua wilayah, yaitu Tidung Besar dan Tidung Kecil, yang dihubungkan dengan sebuah jembatan. Pulau Tidung Kecil tidak dihuni oleh penduduk, sehingga bentuknya masih berupa hutan. Jumlah penduduk di Pulau Tidung cukup banyak, yakni sekitar 4.250 orang penduduk, dengan mayoritas penduduk beragama Islam.

Lebar Pulau tidung kepulauan seribu hanya sekitar 200 meter, namun panjangnya mencapai kurang lebih 5.000 meter. Pantai – pantai yang mengelilingi Pulau Tidung memiliki pasir putih. Ikan – ikan kecil dapat dijumpai di pantai sekitar Pulau Tidung karena air lautnya yang masih jernih. Pantai yang mengelilingi Pulau Tidung tidak memiliki ombak yang besar karena gugusan terumbu karang di laut menahan laju ombak. Jadi, cukup aman untuk berenang dan bermain air. Pengunjung juga dapat menikmati indahnya pemandangan di sekitar Pulau Tidung dengan bersepeda santai.

Fasilitas di Pulau Tidung Kepulauan Seribu

Kantor polisi, kelurahan, sekolah setingkat SMU, serta Balai Penelitian Kelautan dari Dinas Kelautan. Selain itu, di sekitar perumahan, banyak ditemukan warung – warung yang menjual aneka macam makanan dan souvenir yang dikelola sendiri oleh penduduk. Penduduk di Pulau Tidung terkenal ramah dan suka membantu.

Sejarah Pulau Tidung

Menurut Buku Sedjarah Djakarta, yang terbit tahun 1960 atau 1970-an diceritakan, ketika Fatahillah menyerbu Portugis di Malaka, ia menggunakan pulau-pulau di teluk Jakarta ini sebagai basis mengatur strategi pada zaman dahulu, salah satunya adalah Pulau Tidung.

Berdasarkan keterangan penduduk setempat, Pulau tidung kepulauan seribu mulai dihuni oleh penduduknya sekitar tahun 1920-an. Pada waktu itu ada seorang penjaga pulau yang didatangkan dari Rawa Belong, Jakarta Barat. Pada tahun 1942 ( saat penjajah Jepang datang ke Indonesia) penduduk Pulau Tidung sempat diungsikan ke daerah Tegal Alur Jakarta Barat. Pengungsian tersebut berlangsung selama tiga tahun, hingga tahun 1945, kemudian penduduk tersebut dapat kembali ke Pulau tidung kepulauan seribu setelah Penjajahan Jepang lengser.

Subscribe by Email

Manfaatkan Email anda sebaik mungkin, dapatkan artikel terbaru dan terbaik dari kami kapanpun dimanapun. Yuk Subscibe!

Tentang Pulau Tidung Kepulauan Seribu
4/ 5
Oleh